Memenuhi Undangan Telaah, di MNC TV, ujung Ramadhan 2011
Sebuah sms yang tak pernah terfikirkan olehku sebelumnya, kalau ternyata setelah terlewat beberapa tahun, Takbir Takbir Cinta masih begitu banyak yang mengapresiasi. Salas satu bentuk apresiasi yang besar itu adalah undangan menghadiri Talk Show selama setengah jam full, di program apresiasi seni islami, TELAAH. Sebuah acara yang menghadirkan para tokoh seni dan budayawan yang berbasiskan islam. Meski pada awalnya, Takbir Takbir Cinta, hanyalah sebuah karya yang digagas untuk antitesis sebuah teori buruknya pendidikan sekolah pamong. namun pada akhirnya kandungan dari novel tersebut memang mengarah pada pondasi keimanan yang berbasis islami. Sebagai pengarang, saya sendiri tak pernah mendesign hingga ke arah sana. Setidaknya, kerangka berfikir saya saat menulis memang bersumber dari apa yang saya ketahui dalam kehidupan saya sehari-hari dan lingkungan saya yang memang muslim.
Akan tetapi, terlepas dari semuanya itu, undangan TELAAH menjadikan karya novel yang juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa melayu ini, begitu antusias disambut para penikmat novel. Informasi terakhir, ketika tulisan ini saya posting, Takbir Takbir Cinta telah habis di pasaran, dan harus pesan secara khusus pada penerbitnya. Seingat saya, satu buku yang saya jadikan arsip karyapun harus saya relakan buat pembaca yang 'keukeuh' ingin membaca dan memiliki karya saya tersebut. Pendek kata, takbir Takbir Cinta, merupakan karya perdana saya yang membuat saya gatal dan terus ingin menulis. Melahirkan karya-karya selanjutnya atau sekedar melanjutkan ide besar yang saya usung dalam novel tersebut, yakni IBU.
Berikut ini beberapa gambar yang dapat saya posting ketika acara berlangsung. Terima kasih buat Mas Dedi dari MNC TV yang telah mengundang dan menjadikan Takbir Takbir Cinta sebagai bagian dari karya sastra bernilai religius yang di-TELAAH secara terbuka melalui media televisi ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar